BeeMouNTaiN sudah BUBAR !!!!????



semakin tinggi gunung di daki semakin kencang angin menerjang.. apa menerpa ya? embuh lah sabodo pilih yang mana, semakin tinggi pendakian, hujan angin datang menjadi batu ujian kita apakah terus mendaki atau berhenti mati di terkam dingin dan keputusasaan mulai menggoda diri.

Dulu sebelum kita mengenal apa itu naik gunung, apa itu pendakian, bagaimana rasanya di buai pacet jelita dan sebelum kita di sembunyikan kabut malam, pertemanan ini baik baik saja. tawa suka duka dilewati bersama. falsafah aing nyeri sia nyeri , atau ceuk slank mah dahar teu dahar asal ngumpul itu hanya cerita lalu, bumbu hidup masing masing jiwa untuk diceritakan sebagai sepenggal kisah sebelum bobo anak anak kita.

sampai lah kita di tepi hutan ... belum masuk hutan. ujian pertama sudah kita rasa bersama. ujian tentang kekuatan diri, kesombongan diri atau malah kebingungan karena tepi hutan tak seindah apa yang kita lihat dari jauh kawan! banyak duri menanti siaga mengucapkan selamat datang pada kaki kita. medan yang kita lalui sedikit demi sedikit kian menjauh dari indah.. karena hidup tak seperti apa yang kau kira...

perjalanan mulai memasuki hutan, ucapan selamat datang langsung kita dengar dari burung burung kecil di pohon pohon kecil. jiwa jiwa yang lemah mulai tersadar bahwa hutan bukan kota.. ya iyalah.. jiwa jiwa bermental baja semakin tertantang untuk menyelami hutan dan mendayung bersama teman setia pacet si pengobat diri

teman. .. dulu kita tidak saling mengenal, tidak ada rasa peduli , empati dan simpati dengan lebah lebah lainnya, nah di hutan ini lah tuhan menaqdirkan kita untuk lebih dekat satu sama lain, saling menjaga dan mengingatkan untuk bangkit berdiri, tegar melewati hadiah tuhan berupa rimbun pohon dan semak hijau yang membuat mata kita kembali segar setelah teracuni oleh kotoran kota.

ya lewat hutan lah tuhan benar benar mensaudarakan kita, satu padu. satu jiwa satu tekad. untuk bisa sampai di puncak tujuan idaman para petualang rimba raya

1000 meter di bawah..ups diatas permukaan laut. tuhan memberikan ujiannya lewat kesulitan kesulitan dan ketidaktahuan medan yang akan di tempuh, tekad dan jiwa jiwa yang berani terus berjuang menyusuri lebatnya hutan. Darah... darah bukan lagi sesuatu yang di takutkan. semakin berdarah ada rasa bangga di hati karena dengan darah ini kita juga menjadi jalan pemberi rezeki bagi makhluk tuhan lainnya yang bernama pacet. nikmatilah darahku, hisap hisap sampai kau kuat berdiri untuk melanjutkan hidup di taman sunyi.. terimalah darahku...

1500 meter sudah kita lalui. ada rasa sesak rasa bimbang. dan rasa pesimis karena kadang kita hidup terlalu menengadah lebih. terlalu nengak melihat tanjakan yang terus membombardir mental kita untuk istirahat dan istirahat. bekal hidup mulai berkurang, air kehidupan mulai rembes ke kerongkongan. hanya jiwa jiwa yang tegar bisa menyumbat kerongkongan untuk tidak terus di banjiri air kehidupan. .. perjalanan ini jauh, ujian silih berganti ego. ujub takabbur .. ini gue mulai menari nari di pikiran kita...

Tuhan maha perencana maha segalanya. sepanjang perjalanan di ketinggian 1700 mdpl kita di temani oleh seekor lebah, bernyanyi di telinga kita merdu...seaakan berbisik " hai manusia aku lah lebah, tuhan mengirimku padamu untuk kau jadikan simbol pemersatu jiwa jiwa yang berjalan tanpa henti dan menjadi sebuah nama pemersatu dari kamu kamu" peristtiwa ini sampai kapan pun takkan saya lupakan. titik awal juga prototype munculnya nama beemountain, peduli amat dengan wikipedia atau komplotannya yang mengatakan beemountain adalah sebuah gunung di kawasan amerika. tapi bagi kita itu hari bersejarah proklamasi berdirinya beemountain.

hujan, mabuk gunung, lapar,putus asa, mengeluh, tertawa, menangis kita rasakan saat kita beranjak di ketinggian 2000 meter.satu persatu sahabat pergi terkalahkan oleh medan yang terus menertawakan bukti bahwa kita lemah. setapak demi setapak terus kita ditertawakan oleh jalan menanjak.

hanya kebersamaan, perasaan satu nasib yang membuat kita tegar untuk menyelesaikan ujian ini. teman lapar kita peduli, kita lemah teman memotivasi, kita jatuh teman mengulurkan tangannya menarik kita untuk terus maju

hadiah terindah tuhan bagi pendaki adalah saat kita sampai pada puncak yang dituju dan menumbuhkan mental untuk terus maju menikmati hidangan tuhan berupa hamparan edelweis dan subhanalloh betapa keccilnya kita, lemahnya kita dibanding ciptaan sang kuasa. semua terlena semua terpesona menikamti hidangan tuhan di alam ini

tidak ada lagi rasa peduli, rasa saling mencintai, kebersamaan mulai hilang tergores oleh ego diri untuk hidup seenak gue... kesombongan muncul karena seolah olah kita bisa mencapai puncak ini karena usaha kita. hilang cerita pilu, luntur persaudaraan, masing masing berlomba mengumpulkan cerita indahnya sendiri.
entah lah cerita itu akan dibagikan atau dibakar oleh ego kebencian kecil iblis kepada masing masing dari kita.

semakin nyaman semakin lupa kita pada sekitar kita, yang ada dalam benak diri kita hanya ingin mengumpulkan keindahan sebanyak mungkin. kejayaan kejayaan bahwa kita sudah mencapai puncak puncak tertinggi untuk kita sombongkan kepda yang lain. . lebah yang menjadi simbol pemersatu tinggal gambar yang tak berharga.

hai manusia silakan kau nikmati keindahan keindahan yang kau dapatkan. nikmati sampai kau terkubur oleh keindahan keindahan itu. jangan pedulikan temanmu saudaramu yang dulu pernah berjuang sehidup semati denganmu. kini dunia milkmu bukan milik mereka. habis dunia untuk dirimu. iblis bernyanyi merdu di singgasana merayu manusia untuk begitu dan terus begitu

lebah kini hampir mati, tak bermadu. 
namun masih ada harapan karena bunga terus bermekaran untuk menjadi madu kembali
Beemountain Masih ada adan terus ada karena kita adalah keluarga

salam

+++sukabumi 23:01  1 maret 2017 ++++
A B I ENK
teriring salam doa dan mohon maaf dari kami yang pernah menggoreskan luka di hati..ZZzzzzzZZZZZ kerrrkkk

Posting Komentar

0 Komentar

advertise

Subscribe Text

Jangan lewatkan info kegiatan kami