JALUR PENDAKIAN ALTERNATIF GUNUNG GEDE

Sebelumnya kami mohon maaf bila tulisan ini tidak berkenan di beberapa orang/instansi karena tulisan di bawah ini saya hadirkan bukan bermaksud untuk mengajak teman-teman pendaki/pecinta alam untuk menjadikan jalur ini sebagai jalur utama.. karena judulnya juga kan Jalur alternatif. Ini hanya sebagai sumber tambahan lain bahwa keindahan gunung Gede dan Pangrango dapat dinikmati dari semua sisi dan tentunya akan menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan, menantang dan takkan terlupakan.

Pertama kali saya dan teman teman BeeMouNTaiN Adventure mendapatkan informasi ini dari seorang petani di wilayah kaki gunung Gede Pangrango tepatnya di sekitar daerah Pasir Datar Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Saat itu saya sedang bersilaturahmi dengan seorang teman yang sama-sama suka mendaki gunung juga.
Awalnya rencana saya mendaki gunung akan memakai jalur resmi yaitu dari jalur Cibodas dan Gunung Putri Cianjur, namun entah kenapa dalam pikiran muncul niat untuk mencoba jalur yang di tawarkan oleh Petani yang kemarin saya temui lagi pula kalau saya harus menempuh jalur Cibodas itu tidak efektif karena domisili saya sendiri yang berada di Cisaat dan lebih dekat ke daerah wisata Situ gunung. Jadi kalau saya harus ke Cibodas itu berarti saya harus memutar arah dan memakan waktu yang tidak sedikit.
Langsung saja saya beritahukan jalur allternatif menuju Gunung Gede – Pangrango dari arah Cisaat Kabupaten sukabumi.

Situ Gunung – Pertigaan Slabintana

Perjalanan dari arah Jakarta/Bandung bisa ditempuh dengan cara memakai angkutan bis umum menuju arah Kota Sukabumi dan berhenti di daerah Cisaat (Alun-alun Cisaat) perjalanan dilanjutkan dengan memakai angkutan desa menuju arah wisata Situ gunung dan berhenti di sekitar SLTPN 1 Kadudampit. Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri perkampungan penduduk sampai ke kampung Lebak siuh. di kampung ini pendaki bisa menyiapkan perbekalan air minum. Perjalanan dilanjutkan ke arah utara dan perjalanan masih melewati jalan berbatu sampai melewati perkebunan bunga milik swasta dari sini sudah mulai terasa aroma pegunungan dan hamparan kebun teh, perjalanan melewati kebun teh akan terasa menanjak dan mulai menguras energy. Setelah melewati kebun teh kita akan menemukan sebuah gubuk milik petani penggarap dan di sini pendaki dapat menyiapkan air minum karena sampai ke atas kita tidak akan menemukan lagi sumber air minum dan disini juga kita beristirahat sebelum melanjutkan perjalananmemasuki semak belukar dan hutan belantara. Setelah semua perbekalan cukup perjalanan dilanjutkan dan pendaki akan menemui pertigaan dari sini pendaki harus mengambil jalur ke arah kiri menuju hutan. Setelah 2 jam berjalan menyusuri semak belukar pendaki akan menemui pertigaan lagi yaitu pertigaan jalur slabintana dari sini pendaki mengambil jalur ke arah kiri dan akan melewati hutan yang masih rimbun dan di sana sini tampak pohon tumbang , bekas kaki babi hutan akan terlihat jelas dan pendaki harus waspada karena jalanan yang sedikit licin dan bercadas.

Pertigaan Slabintana - Citiis

waktu yang di butuhkan untuk menempuh perjalanan ini sekitar 6-7 jam dan merupakan medan terberat dengan lintasan berbatu , mulai menanjak,jurang yang menganga disepanjang lintasan.Jika musim hujan disepanjang lintasan sering terjadi longsor dan sering dihantam badai.Untuk itu disepanjang lintasan ini disediakan tali pegangan sebagai pengaman oleh petugas pendakian Selabintana.Selain itu lintasan ini kadang tidak terlihat karena tertutup semak tinggi yang tumbuh di musim penghujan.Menjelang Pos II pendaki akan menemui air terjun kecil dengan mata air yang jernih dan dingin. Daerah ini kami namakan Citiis yang berarti air dingin, di sini terdapat mata air dan terdapat di pergunakan untuk mendirikan tenda sebelum melanjutkan perjalanan menuju lembah surya kencana

Citiis - Lembah suryakencana

Selepas Citiis lintasan tetap curam.Pada daerah ini pendaki akan melewati medan berbatu sepanjang punggung selatan hingga mencapai ketinggian 2900 mdpl.Selanjutnya pendaki akan melewati lintasan menurun sepanjang 800 m hingga sampai di Lembah Suryakencana
ada cerita lucu sesampainya kami di lembah suryakencana ini kami ketahuan petugas yang sedang berjaga di lembah suryakencana dan mereka pun mengintrogasi kami, mereka menanyakan kok bisa menembus jalur ini. Padahal jalur ini kan udah di tutup sejak tahun 2007 sampai akhirnya kami di minta KTP dan setelah mengetahui daerah asal kami dari Cisaat petugas pun memaklumi dan mengizinkan kami untuk bermalam di lembah suryakencana dengan syarat gak boleh nebang pohon dan buang kotoran di sembarang tempat.

Lembah Suryakencana – Puncak Gede

Lembah suryakencana ini berada dilereng Gunung Gemuruh dan dan Gunung Gede. di alun-alun Suryakencana ini kita dapat menikmati hamparan padang edelweiss dan di sini kita bisa menikmati indahnya ciptaan sang pencipta yang tiada tandingannya.setelah puas menikmati indahnya Alun-alun Suryakencana kami mulai melanjutkan perjalanan menuju pucak Gede.Dalam perjalanan menuju puncak pendaki akan melewati punggungan terakhir yang cukup terjal sampai di puncak Gede yang berada diketinggian 2958 mdpl.

Biaya yang dibutuhkan

Untuk menempuh jalur ini biaya yang dibutuhkan tidaklah mahal,
Dari Jakarta / Bandung naik bis menuju arah sukabumi
ongkos bis menuju sukabumi 15000
Cisaat – Kadudampit 4000
Lain-lain 10000
Total 29000 (dua puluh sembilan ribu rupiah )

Tuh kan kata siapa mendaki gunung mahal????

Beranikah anda mendaki menggunakan jalur alternatif ini????
NB: resiko ditanggung sendirii dan tak ada asuransi..hehehehehe...

Posting Komentar

11 Komentar

narti mengatakan…
lama tak kesini, apa kabar?
selamat menyambut ramadhan, mohon maaf lahir dan batin.
narti mengatakan…
baca artikelnya biar serasa ikut mendaki...
duh ada NB nya dibawah...hehehe....
sda mengatakan…
koq gak ada pic-nya yg dilihat dari jalur alternatif ya? siapa tahu lebih indah...
Unknown mengatakan…
yap Gede juga gunung yang eksotis selain pangrango ynag juga serumpun...salam Rimba Indonesia!
Unknown mengatakan…
Kang abie..kumaha Damang??
Unknown mengatakan…
kmana aja mas bro? ayo update lah...hhehehehhe...puasa2 jadi tidur trusss....behhahahahaha
rental mobil mengatakan…
wah makasih buat info jalan alternatif nih, kapan2 bisa dicoba tuh
abdul muiz mengatakan…
@Narti & sda: pic nya sengaja gak di munculin kaena itu jalur ilegal takut di razia..
@belantara: ntar ane masih males neh ngupdate nya.
@itik bali: pangestu .. bali gmn aman?
@rental mobil: iya mas jalurnya penuh tantangan dan hewan liar masih berkeliaran..
Belantara Indonesia mengatakan…
jawaban: pos istirahat Everest hanya tenda mungil di ketinggian 8.500 an..sob...jadi inspirasi bikin artikel aku ni..heheuheue
Unknown mengatakan…
mantapppp....blh di coba... :)
Ariezzahran mengatakan…
Kampung gw tuh
Tp asyik
salm deh
advertise

Subscribe Text

Jangan lewatkan info kegiatan kami