Petunjuk Teknis TNGP Tahun 2009

Membaca sebuah email dari seorang teman dan survei langsung anggota BeeMouNTaiN ke Pihak pengelola TNGP, ada beberapa hal yang sangat janggal dirasakan oleh setiap pendaki. bahkan di milis sampai terjadi perdebatan antara pihak yag menyetujui dengan yang tidak. pihak yang setuju dilatarbelakangi karena dia merasa punya tanggung jawab untuk menjadikan aturan itu berjalan sesuai keinginan sang juragan! dan pihak yang tidak menyetujui adalah pendaki yang masih punya hati nurani dan berpihak kepada wong cilik.

Betapa tidak, sekarang di Negeri ini tidak ada yang gratis, semua harus bayar mulai dari lahir sampai mati! negeri ini sudah menjadi milik orang2 berduit!

Menyitir lagu Iwan Fals; sepak bola menjadi barang yang mahal milik mereka yang punya uang saja dan sementara kita disini .....bait lagu tadi memang benar adanya! bahkan yang lebih parah mendaki pun menjadi barang yang mahal milik mereka yang punya uang saja!!benar kata sebagian orang jika negeri ini sudah jadi negeri kapitalis!

Sudah mahal harga yang harus dibayar untuk sampai di puncak TNGP, pendaki dibebani lagi dengan banyaknya aturan yang sangat sangat ketat!

sala satu aturan itu adalah :

1. Tes Tertulis

Sebelum melaksanakan pendakian, para calon pendaki diwajibkan untuk mengikuti tes tertulis tentang pengetahuan pendakian di Visitor Center dan atau Information Center BBTNGGP. Apabila dari hasil tes tersebut calon pendaki dinyatakan tidak lulus maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan melakukan pendakian pada saat itu.

2. Pemanduan

Setiap 1 (satu) grup pendaki Indonesia (WNI) yang berjumlah 3- 10 orang (umum) dan 3-20 orang (pelajar) serta pendaki Asing (WNA) wajib dipandu oleh pemandu yang berasal dari Forum Interpreter Balai Besar TNGGP

3. Perubahan/Pembatalan SIMAKSI Pendakian

? Perubahan jadwal pendakian, penambahan ataupun pengurangan calon pendaki dapat dilakukan paling lambat 5 (lima) hari sebelum tanggal pendakian (H-5) selama kuota masih tersedia;

? Bagi calon pendaki yang sudah memegang SIMAKSI pendakian tidak dapat menambah, mengurangi jumlah, ataupun mengganti calon pendaki karena terkait dengan kuota dan pembukuan pada sistem booking;

? Pembatalan oleh calon pendaki dapat diterima, tetapi karcis masuk dan asuransi yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan (segala biaya menjadi resiko pendaki);

? Pembatalan SIMAKSI pendakian dapat dilakukan jika terjadi Force Majeur, yaitu terjadinya bencana alam, seperti gunung meletus, angin kencang, hujan lebat, kebakaran hutan dan lain-lain yang dapat mengancam keselamatan pendaki, sehingga TNGGP perlu menutup kegiatan pendakian tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dalam hal ini, tiket masuk dan asuransi yang telah diterima pendaki dapat ditarik dan diuangkan kembali

4. Batas Lama Pendakian

a. Batas lama pendakian yang diijinkan di TNGGP adalah 2 (dua) hari dan 1 (satu) malam;

b. Jika ada tujuan khusus seperti penelitian, pengambilan foto, pembuatan video / film, dan lain-lain, ingin melakukan pendakian lebih dari ketentuan pada nomor a diatas, maka harus ada ijin khusus dari Kepala Balai Besar TNGGP;

c. Bila pendaki melanggar ketentuan batas lama pendakian maka dianggap melanggar dan akan dikenakan sanksi.

kesimpulan dari aturan tersebut kami melihat itu sebagai aturan yang mengada-ada meskipun disana ditambahkan dengan penjelasan bla..bla.....

entah berapa lama aturan ini akan bertahan, kitu tunggu saja!

sumber :Petunjuk Teknis TNGP

Posting Komentar

20 Komentar

Dream Competition mengatakan…
wah,ada sanksinya juga ya?
narti mengatakan…
kalau pakai tes juga kayaknya gimana gitu ya...padahal mendaki kan mau refreshing?
kalau aturan lainnya mungkin bisa didiskusikan lagi, terlebih yg menyangkut keselamatan.

selamat menyambut lebaran idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
salam.
abdul muiz mengatakan…
Aishalife: ia, ada sanksinya.. coba baca lagi!
Narti: kalau pake tes ntar serasa sekolah lagi.. akhir tahun pasti dibagi raport..hehehe
Taqqaballallahu......
Aidielzrasya mengatakan…
sippp dehh kang beemountain...
akirnya main juga keblogmu kang...
aidielzrasya...
Lala mengatakan…
Yups, just wait an see.
Mohon maaf atas segala khilaf ya sob,
Selamat Idul Fitri...
Brigadista mengatakan…
Sobaaatt......!! makin mantab aje niih,

mohon maaf lahir batin ya???
Unknown mengatakan…
Kang, aku mampir,
mau ngucapin selamat hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf lahir dan Bathin
attayaya mengatakan…
mana ketupat lebarannya?
torik mengatakan…
jika maaf seterang mentari, biarkan ia terbit di hari nan fitri ini.

Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir & batin. Taqobballallahu Mina waminkum..
attayaya mengatakan…
aku datang lagiiiiiiiiiii
hehehehehehe
IHSAN mengatakan…
wah klo gitu caranya kan kita tidak bisa beradventure ria?
bayunature mengatakan…
Ribet juga skr aturannya, ga' kaya dulu lagi..hehehe.:) ini mungkin utk keselamatan pendaki juga. //met Lebaran kawan, mohon dima'afin bila ade salah2 kate dan perbuatan..
ipunx_bolanx mengatakan…
kita demo aza yuks...
negara ini khan negara demokrasi...
Anonim mengatakan…
. tpi tidak harus seperti itu juga sih...
ini di terapkan untuk mengantisipasi banyaknya pendakian ilegal yang dilakukan pendaki yang tidak bertanggung jawab yang hanya bisa merusak alam bukan malah melindunginya...
berdasarkan survey saya memang gunung gede pangrango yang sekarang tidak se asri dahulu..
pihak perhutani mengeluarkan peraturan baru ini salah satunya adalah untuk:
1. mencegah pendakian ilegal
2. mencegah pandalisme dengan cara pendaki harus di dampingi guide( kalo guidenya gratis si g ap2 ya, artinya guide di gaji langsung oleh pemerintah, jangan terlalu memberatkan pendaki untuk mengeluarkan koceknya.. masa mau melestarikan harus bayar juga si)
3. mencegah perusakan edelwis. ( sebetulnya kalo kita merasa betul2 pecinta alam jg g bakalan merusaknya pa... kan g semua orangnya ky geto.......)

ya qt memang sedikit kecewa si tapi qt dukung az peraturan baru ini. mudah2an dengan adanya peraturan baru ini mereka yang belum sadar akan kelestarian lingkungan menjadi sadar..

saya cuma keberatan dengan biaya guide,,, banyak pendaki yang belum tau peraturan baru ini merasa kecewa karena ketika mereka datang langsung ke cibodas untuk melakukan pendakian banyak yang g jdi naik,,, karena mereka harus mengeluarkan koceknya sebesar Rp 320.000 for 1 guide.. ktanya si mereka g punya uang sebesar itu, untuk transport az mereka numpang alias ngagembel.... pengennya si biaya untuk guide tdk terlalu besar lah. biaya segitu si untuk kaum kecil terlalu besar.. knp guidenya g di gaji langsung sama pemerintah si??? payah ni...

emosi ni lama2.
Anonim mengatakan…
Assalamualekum...

Salam hormat,

Kami memperkenalkan asem! e-magz. Majalah online yang dapat dibaca dan diunduh langsung dan gratis. asem! e-magz merupakan majalah travelling (catatan perjalanan) dan berbagai hal yang berkaitan dengan industri kreatif. Kali ini, asem! e-magz #1, menyuguhkan tentang Catatan Perjalanan Selama 3 Hari Menyusuri Pantai Selatan Lumajang, Jawa Timur.

Untuk membaca dan mengunduh asem! e-magz #1, silakan klik link di bawah ini:
http://issuu.com/anaksemeru/docs/asem_e-magz_edisi1_pantai_selatan_lumajang

Atau mengunduh/ mendownload lebih mudah, silakan klik link berikut ini:
MediaFire: http://www.mediafire.com/download.php?yxvzjnknknd
4Share: http://www.4shared.com/file/141531754/31271bc2/asem_e-magz_edisi1.html

Komentar, kritik dan saran, silakan kirim ke e-mail kami:
anak.semeru@yahoo.com

Kunjungi pula blog kami:
http://anaksemeru.blogspot.com

Jika Anda ingin berpartisipasi menjadi kontributor, memasang iklan dengan harga yang murah, mengajak/ mengundang kami untuk meliput potensi wisata daerah Anda atau ingin berbagi hal tentang industri kreatif, silakan kirim via e-mail.

Kami sangat senang jika Anda adalah sahabat dan menjadi bagian dari kami.

Terima kasih kami ucapkan atas waktu dan apresiasi Anda. Kami sangat menghargai hal tersebut.

Wassalam…

Salam sukses,



anaksemeru


info lebih lanjut, hubungi:
Blog: http://anaksemeru.blogspot.com
E-mail: anak.semeru@yahoo.com
HP.: 081336088903 - 085732275885
MONOKROM mengatakan…
Wouw...ada code of conduct yang cukup detail yah...top dah!
BeeMouNTaiN mengatakan…
Anonim: terima kasih untuk komentarnya.. padat dan jelas... tp kok anonim sih????
Anonim mengatakan…
TOLAK KOMERSIALISASI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
http://www.facebook.com/home.php?#!/group.php?gid=157033179007&ref=nf
Anonim mengatakan…
Seandainya TNGP terletak di Jawa Timur, Gunung itu tidak akan dihiraukan oleh Pendaki, disamping Perijinannya Ruwet, Mahal, masih kalah bersaing dgn bromo Tengger Semeru, Lawu , Raung, Arjuno Lalijiwo, Argopuro....Bubarkan Simaksi
ruben mengatakan…
Ada yang tau gak soal2 test tertulis untuk memperoleh simaksi... Share dong....!!!!
advertise

Subscribe Text

Jangan lewatkan info kegiatan kami