"Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.
"Tak tahukah anda?," jawab petani itu."Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula."
Begitu pula dengan hidup kita. Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula.
Nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya.
(hasil copas dari blognya kang hery.....)
11 Komentar
mudah2an bisa belajar dari filosofi ini..
nice post mas..
kebayang aja kl kita dibumi sendiri wahhh kagak sanggup ngebayangin nya kabuurrrrr......
"khoerunnass anfa'uhum linnass", sebaik" manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya ... jadi bener tuh si petani jagung hehehe. Setiap kebaikan diberikan apada orang lain, maka 700 kali kebaikan akan diberikan pada kita ... wallahu'alam
ternyata isinya bagus banget, TOLONG MENOLONG, emang bener tuh bro.. orang hidup hrs tlg menolong.
Mantabs postingya...